LITTLE KNOWN FACTS ABOUT DALIL INFAQ DALAM AL QURAN.

Little Known Facts About dalil infaq dalam al quran.

Little Known Facts About dalil infaq dalam al quran.

Blog Article

Hanya kepada-Nya kalian akan dikembalikan, lalu dibuat perhitungan atas pengorbanan kalian. Meski rezeki itu karunia Allah dan hanya Dia yang bisa memberi atau menolak, seseorang yang berinfak disebut sebagai ‘pemberi pinjaman’ kepada Allah. Hal itu berarti sebuah dorongan untuk gemar berinfak dan penegasan atas balasan berlipat ganda yang telah dijanjikan di dunia dan akhirat.”

Dalam sebuah hadits, Rasulullah Noticed pun pernah bersabda tentang penyesalan bagi orang yang lalai bersedekah.

Penafsiran yang disampaikan oleh KH Quraish Shihab di atas menjelaskan bahwa makna lafal hasanan yang dilekatkan pada qardhan (utang) adalah bermakna kerelaan seseorang mengorbankan hartanya dengan jalan infaq.

Nafkah secara etimologi berasal dari bahasa Arab nafaqa artinya biaya, pengeluaran uang, atau belanja. Dalam konteks seseorang memberikan nafkah, berarti seseorang membuat harta yang dimilikinya menjadi sedikit berkurang karena telah digunakan untung kepentingan orang lain.

Sementara itu, para sahabat yang tergolong miskin juga tidak mau kalah berlomba dengan sahabat yang kaya. Bahkan mereka yang miskin rela menjadi kuli di pasar demi memperoleh imbalan yang bisa mereka gunakan untuk berinfak. Para sahabat adalah contoh generasi terbaik yang selalu berusaha untuk bisa berinfak dan bersedekah di jalan Allah.

ثلاثة لا ينظر الله اليهم يوم القيا مة : العاق لوالديه ومدمن الخمر والمنا بما أعطى

Infaq juga dapat meningkatkan keimanan orang yang melakukannya. Ini karena mereka tahu bahwa mereka telah melakukan sesuatu yang baik untuk orang lain. Ini juga dapat membantu mereka untuk merasa lebih dekat dengan agama mereka.

1). Dalam ayat ini Allah memberikan permisalan orang-orang yang menginfakkan harta mereka di jalan Allah seperti sebutir biji yang menumbuhkan tujuh tangkai, ada setiap tangkai terdapat seratus biji.

Ayat-ayat ini juga bisa mengajarkan untuk tidak kikir pada harta dan menyadarkan kita bahwa rezeki di dunia bukanlah matematika karena Allah swt yang memberikannya.

Tindakan Abud Dahdâh ini merupakan bentuk pengamalan dari ayat yang berisi qardhan hasanan di atas. Artinya, ayat itu berkisah tentang kerelaan sahabat dalam menginfakkan hartanya di jalan Allah sebagaimana disinggung oleh kedua mufassir di atas.

adalah bahwa pada perang Tabuk ia berkata, “Saya yang menanggung segala keperluan dan bekal bagi orang orang yang tidak memiliki bekal pada perang tabuk.” Lalu ia mempersiapkan seribu unta lengkap dengan tempat menaruh barang dan alas pelana.

قُلْ لِعِبَادِيَ الَّذِينَ آمَنُوا يُقِيمُوا الصَّلَاةَ وَيُنْفِقُوا مِمَّا رَزَقْنَاهُمْ سِرًّا وَعَلَانِيَةً مِنْ قَبْلِ أَنْ يَأْتِيَ يَوْمٌ لَا بَيْعٌ فِيهِ وَلَا خِلَالٌ

Dengan mewakafkan Alquran, maka seorang muslim telah mengeluarkan harta bendanya di jalan Allah sekaligus mensucikan drinya. Wakaf juga mendorong waqif untuk lebih bersyukur atas nikmat yang Allah berikan dan rasa syukur tersebut juga dapat mendekatkan diri hamba kepada Allah.

يَسْأَلُونَكَ مَاذَا يُنْفِقُونَ قُلْ مَا أَنْفَقْتُمْ مِنْ خَيْرٍ فَلِلْوَالِدَيْنِ وَالْأَقْرَبِينَ وَالْيَتَامَى وَالْمَسَاكِينِ وَابْنِ here السَّبِيلِ وَمَا تَفْعَلُوا مِنْ خَيْرٍ فَإِنَّ اللَّهَ بِهِ عَلِيمٌ

Report this page